lone ranger

berita2.com (Lampung): Akibat sering nonton video porno, seorang siswa sekolah menengah di lampung kerap tidak kuasa menahan nafsu berahinya dan melampiaskan ke seekor ayam. Petualangan seksnya pun berakhir di balai polis , tapi bukan kerana memperkosa ayam melainkan mencabuli seorang kanak-kanak.

Pengakuan tersangka pencabulan kanak-kanak di Bandarlampung ini mengejutkan penyiasat sebab sebelum mencabuli korban berusia 5 tahun, warga jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, tersangka mencabuli ayam bangkok tetangganya untuk memenuhi hasratnya yang sudah memuncak, pengakuan ini diungkapkan tersangka pada Jumaat (27/1).

Siswa berumur 17 tahun itu ditangkap pihak keselamatan di jalan Perintis Kemerdekaan Tanjungkarang Timur, Bandarlampung.

Mengikut keterangan pihak polis, Syaiful Wahyudi mengatakan, menurut pengakuan tersangka dia seringkali menonton video porno  lalu timbulah hasrat nya yang luar biasa lalu mencabuli korban yang sedang sendirian di rumah ditinggal ibunya ke pasar.

“Tersangka pura-pura menanyakan ibu mangsa yang sedang ke pasar, mangsa yang sedang main sendiri langsung dirayu untuk memancing ikan, ternyata tiba disebuah bangunan mangsa diajaknya ke toilet, saat itu korban tidak mau, tapi dia menarik korban ke toilet, sampai ditoilet korban dipeluk dan dicium, sontak korban langsung teriak minta tolong dan membuat warga ramai menolong korban dan menagkapkan tersangka .

Yang mengejtukan ketika diperiksa penyiasat, tersangka mengaku,” saya khilaf pak, saya baru ini melakukan sama orang, biasanya saya pakai ayam bangkok,“ ungkapnya saat diperiksa.

Pelajar yang masih duduk di tingkatan 2 di Bandarlampung ini menceritakan, dia menggunakan ayam bangkok sebagai sasaran  sebab   jika dimasukkan alat kelaminnya ke lubang kotoran ayam tersebut rasanya hangat dan enak.

Akibat dari perbuatannya mencabuli kanak-kanak, pelaku akan dkenakan  dibawah hukuman   perlindungan anak dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. Sementara perbuatannya memperkosa ayam tidak melanggar undang-undang.